Hutang Sebesar Gunung Allah Mudahkan Untuk Melunasi Dengan Memperbanyak Doa Ini

Allah yang memberi Rezeki dan maha Kaya pasti memudahkan urusan hambanya yang terlilit hutang.

Sebesar apapun hutang yang kamu miliki, Allah mudahkan dengan banyaknya doa yang kamu panjatkan pagi dan sore hari.

Semua orang pasti pernah merasakan bagaimana rasanya terlilit hutang, dengan besaran hutang yang berbeda, adanya yang ratusan hingga jutaan.

Adakah doa yang bisa diamalkan agar Allah memudahkan kita untuk melunasi hutang ? Bagaimana jika hutang tersebut sebesar gunung, apa saja amalan yang harus di kerjakan ?

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”

[Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu]

(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani)
Seruan Untuk Berdoa Agar Dimudahkan Untuk Melunasi Hutang
Jika kita amati dengan cermat dari riwayat tersebut, seorang budak yang memiliki banyak hutang bukannya dibantu dengan uang, melainkan malah dibantu dengan doa.

Karena barangkali 'Ali dalam hadits tersebut tidak memiliki uang untuk membantu, maka ia berikan solusi doa, sebagaimana firman Allah:

قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al Baqarah: 263).

Atau di sini ‘Ali memberi petunjuk pada hal yang lebih selamat yaitu meminta tolong pada Allah lewat doa, tanpa bergantung pada selain-Nya.

Makna ini dikuatkan dengan isi doa “wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak (dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu)”.

Doa yang diajarkan ke Abu Umamah yang ketika itu tengah dililiat utang. Doa ini cukup populer yang dibaca pada waktu pagi dan sore hari. berikut doanya:

“Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani, wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhili, wa audzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijal.”



Sumber Artikel 

Bagikan Artikel ini