Kisah Besan Nikahi Besan, Ayah Mertua Jadi Suami Ibu Kandung: Suamiku adalah Kakak Tiriku

Alat sosial diramaikan dengan perkawinan antarbesan.

Perkawinan itu viral sehabis diunggah oleh account TikTok@yeniindriyani01, Jumat( 7/ 8/ 2020).

Film itu saat ini telah diamati lebih dari 720 ribu konsumen TikTok.

Tidak hanya itu film itu pula sudah diunggah balik oleh beberapa account di alat sosial Instagram.

“ Ini perkawinan papa mertuaku serupa bunda kandungku.

Tak nyangka pula bakalan jadi, karna awal mulanya cuman becandaan.

Jadi saat ini papa tiriku merupakan mertuaku.

Serta istimewanya lagi suamiku merupakan abang tiriku,” catat pengunggah dalam film itu.

Afirmasi Tribunnews

Ada pula pengunggah film itu merupakan Yenny Indriyanny( 27).

Yenny menggambarkan, bunda kandungnya yang berumur 47 tahun menikah dengan papa mertuanya yang berumur 55 tahun pada Rabu( 5/ 8/ 2020).

Akad berjodoh diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. Pada Tribunnews. com, Yenny menggambarkan cerita perkawinan istimewa itu.

Yenny berterus terang, perkawinan itu berasal dari suatu candaan.

“ Jadi ceritanya aku serupa suami aku berjodoh telah ingin jalur 6 tahun,” ucap Yenny, Jumat( 7/ 8/ 2020).

Bunda kandungan serta papa kandungan Yenny telah lama berpisah.

Papa kandungan Yenny telah mempunyai istri. Satu tahun yang kemudian, bunda mertua Yenny tewas bumi.

“ Awal mulanya iseng- iseng jodohin mertua aku serupa bunda aku sebab pada dikala itu mertua aku ingin menikah lagi.”

“ Serta bunda aku pada dikala itu tidak berikan balasan disebabkan banyak estimasi,” kata Yenny.

Setelah itu papa mertua Yenny luang dekat dengan 2 orang perempuan.

“ Tetapi buah hatinya tidak terdapat yang sepakat,” ucapnya.

Sehabis memikirkan serta doa istikharah, 5 bulan lalu bunda Yenny berikan balasan buat ingin menikah dengan si besan.

Yenny pula menarangkan banyak estimasi yang telah dicoba.

Tercantum menanya hal hukum perkawinan antarbesan pada ajengan.

“ Tadinya pula kan nanya dahulu serupa ajengan serta imam, tutur ajengan bisa tutur imam bisa.”

“ Makannya dilangsungkan perkawinan jika tidak bisa tak bisa jadi kita melakukan kalau dilarang agama,” kata Yenny.

Yenny serta keluarga juga menyongsong senang perkawinan itu.

“ Kita turut senang, sebab mereka silih cinta, silih menginginkan.”

“ Di agama juga diperbolehkan, walaupun pada tampaknya hendak sedikit campur aduk bila memandang dari bagian sosial,” ucapnya.

Yenny berambisi keduanya jadi yang terakhir untuk keduanya sampai ajal merelaikan.

“ Kita cuma mau meliht orangtua senang, toh juga mereka menikah dengan tujuan beribadah.”

“ Kita berharap mudah- mudahan perkawinan ini merupakan yang terakhir bikin mereka serta cuma ajal yang merelaikan, senang sampe akhir hidup esok. Amiin,” pungkas Yenny.





Sumber artikel 

Bagikan Artikel ini